9 Kemurahan Hati di Dalam Alkitab

Sermon  •  Submitted   •  Presented
0 ratings
· 218 views
Notes
Transcript

1. Orang yang murah hati selalu memberi lebih dari yang diminta

Keluaran 36:5-7, Menceritakan tentang orang-orang Israel yang membawa persembahan terbaik yang mereka bisa berikan kepada Musa untuk pembangunan Kaabah. Mereka memberi dengan semangat sampai persembahan itu melimpah ruah. Dan Musa memerintahkan bahkan mencegah mereka untuk tidak usah lagi membawa persembahan khusus bagi tempat Kudus.

Ketika anda memberi, dan Anda mengerti bahwa apa yang Anda berikan bertujuan untuk sesuatu yang besar bagi kemuliaan Tuhan, maka seringkali hal itu membuat Anda mengalami kepuasan terbesar yang pernah Anda ketahui, dan Anda rela memberikan berapapun yang Anda bisa berikan, karena pemberian itu untuk Allah yang Maha Mulia!

2. Orang yang murah hati memberi sebagai tanggapan atas kasih Yesus yang telah memberikan segalanya bagi mereka

2 Korintus 8:9, Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Paulus mengatakan bahwa orang Korintus memberi melampaui kemampuan mereka. Mereka bukan orang kaya, karena banyak dari mereka adalah orang-orang miskin, pengangguran karena politik yang terjadi. Namun jika itu untuk membantu pekerjaan Tuhan, maka mereka rela memberi dengan sukacita. Mengapa? Karena anggota jemaat di Korintus mengerti dengan jelas akan kasih karunia Yesus Kristus. Yesus telah rela menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kita menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Seandainya semua kita bisa merenungkan bagaimana kasih Yesus yang telah memberikan segalanya, maka kita tidak akan pernah ragu untuk memberi apapun yang kita miliki untukNya. Ingatlah, Apapun yang kita berikan untuk Yesus tidak akan membuat kita jatuh miskin.

3. Orang-orang yang murah hati memberi dari kekurangan mereka

Lukas 21:4 Menceritakan persembahan seorang janda yang meskipun memberikan hanya 2 peser namun ia telah memberikan semua yang ia miliki kepada pekerjaan Tuhan.

Ketika Anda berkata bahwa Anda akan memberi persembahan khusus kepada Tuhan saat Anda di berkati, maka itu adalah hal biasa. Namun ketika Anda membawa persembahan Anda kepada Tuhan disaat Anda berada dalam situasi buruk, atau Anda memberi didalam kesusahan yang Anda sedang alami, maka itu adalah hal yang luar biasa. Jangan memberikan kepada Tuhan hanya jika Anda merasa di banyak berkat dan sedang hidup senang. Berikanlah kepada Tuhan baik Anda menghadapi kesenangan ataupun kesusahan.

4. Orang yang murah hati memberi lebih dari sekedar uang mereka

Lukas 10:33-35, Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Orang Samaria itu memberikan waktu, sumber daya, dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan seorang pria sekarat yang ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan. Orang Samaria membuat dirinya rentan terhadap kematian dan kerugian. Namun, semua dilakukan dengan tulus dan penuh keramahan.

Ketika anda memberi untuk pekerjaan Tuhan, maka secara hitungan ekonomi Anda kelihatannya sedang rentan terhadap kerugian dan pemborosan. Namun, namun dalam teori surga, hal itu berbeda. Teori surga mengajarkan banyak memberi, banyak mendapatkan. Sedikit memberi, sedikit mendapatkan. Tidak pernah memberi, maka anda tidak akan mendapatkan apapun. Yesus telah memberikan segala-galanya, dan pada akhirnya Ia mendapatkan kebesaran dan kemuliaan surga.

5. Orang yang murah hati memberi bahkan ketika itu tidak masuk akal

Kisah 4:36-37, Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Bergerak melampaui kemanusiaan kita adalah hal tersulit untuk diatasi. Namun, Ketika hati dipenuhi dengan roh kemurahan hati, maka kita mampu melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Barnabas mengajar kita di Jemaat Dharma Husada untuk mengalami roh kemurahan hati.

6. Orang yang murah hati memberi untuk membantu orang lain, bahkan ketika mereka berbeda satu sama lain

Lukas 7:1-10, Cerita tentang seorang perwira bukan Yahudi membangun sinagoga Yahudi!

Dia bukan orang yahudi tetapi membangun rumah ibadah untuk orang Yahudi. Ini tidak masuk akal. Tapi itulah sifat kemurahan hati. Anda tetap memberi untuk Tuhan meskipun yang menjadi pengurus pembangunan sebuah gereja itu adalah bukan diri ada, bukan kelompok Anda. Atau orang-orang yang mungkin bertentangan dengan Anda. Mengapa Anda melakukan hal itu? Karena Anda tahu bahwa Yesus itu lebih besar daripada sekedar perbedaan yang ada di gereja.

7. Orang yang murah hati memberi untuk melihat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Matius 14:14-21, Seorang anak laki-laki menawarkan makan siangnya yang sedikit, yaitu 5 roti dan 2 ikan kepada Yesus

Ini adalah salah satu kisah pemberian terbesar, anak kecil yang membawa 5 roti dan 2 ikan itu memiliki keyakinan yang cukup untuk memberikan makan siangnya sendiri! Dia mempertaruhkan bekalnya sendiri, kenyamanannya sendiri, dengan harapan untuk dapat membantu orang lain. Iman seorang anak laki-laki adalah yang menggerakkan mukjizat menakjubkan Yesus memberi makan 5.000 orang.

Ketika anda menyerahkan apapun yang ada di tangan anda ke tangan Yesus, maka itu akan menjadi berkat yang melimpah ruah bagi orang lain. Segala sesuatu ditangan Anda mungkin tidak berharga, namun jika itu diserahkan dengan tulus dan penuh roh kemurahan hati, Yesus dapat mengubah itu menjadi sesuatu yang berharga.

8. Orang yang murah hati memberi sebagai hasil dari perubahan hidup ketika bertemu Yesus secara pribadi

Lukas 19, Kisah Zakheus adalah kisah tentang seorang pemberi yang diubahkan.

Zakheus adalah seorang pemungut cukai yang meninggalkan kelicikan dan keserakahan. Ia rela berjubah karena tergerak oleh panggilan Yesus untuk kembali ke jalan Tuhan. Cerita Zakheus adalah kisah seseorang yang berubah dari “pengumpul uang” menjadi “pemberi uang”!. Mengapa Zakheus mau menjadi pemberi? Karena ia melihat apa yang Yesus telah berikan kepadanya melampaui apa yang ia telah kejar selama ini.

9. Orang yang murah hati memberi ketika orang lain tidak mau memberi.

Filipi 4:15-16, Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. Karena di Tesalonika pun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku

Cerita tentang orang-orang di Filipi yang suka memberi, memberikan sebuah pelajaran untuk kita. Jika Roh Kudus sudah bekerja di dalam hati, kita tidak pernah takut untuk mengambil keputusan yang benar meskipun hanya kita seorang diri yang mau berdiri untuk memberi apapun yang kita miliki termasuk diri kita untukNya.

Orang-orang yang murah hati dalam budaya kita saat ini tidak berbeda dengan orang-orang dermawan yang disebutkan dalam Alkitab. Kemurahan hati menjadi bagian dari DNA seseorang Kristen yang telah di tebus Yesus.

Seberapa murah hati Anda? Apa pandangan Anda tentang kemurahan hati? Ini adalah pertanyaan yang layak diperiksa.

Alkitab membuktikan bahwa semakin murah hati Anda, dan semakin banyak cara Anda bermurah hati, semakin kaya Anda! Kaya bukan hanya dalam hal Materi, namun dalam kuasa dan kemuliaan Tuhan.

Related Media
See more
Related Sermons
See more