Facing You Shadow

Sermon  •  Submitted   •  Presented
0 ratings
· 5 views
Notes
Transcript
Handout
Amanat Khotbah
Allah mengharapkan pemurnian. Dia memanggil jemaat untuk bertobat dan melepaskan manusia yang lama, natur keberdosaan kita. Menjadi manusia yang baru, yang diciptakan sebagai gambar dna rupa Kristus, melalui kekuatan yang mengubahkan dari Roh Kudus. Ini adalah perjalanan pertumbuhan spiritual, dimana jemaat akan terus diperbaharui pikiran dan mengejar kepada kekudusan dan kebenaran, refleksikan kemuliaan Alllah dalam segala yang kita lakukan.
Efesus 4:22-24
22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Pendahuluan

Tahukah anda, jika anda tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya ‘BAYANGAN’ (SHADOW).
Bayangan yang selalu mengikuti kita, meskipun kita berusaha menghindarinya.
Bayangan yang berubah bentuk tergantung dari sumber cahaya dan lingkungan.
Bayangan yang bisa terlihat menakutkan dalam kegelapan, tapi sebenarnya tidak berbahaya.
Sama seperti bayangan yang selalu melekat, ada "bayangan diri" yang juga tak pernah lepas dari kita.
Ini bukan bayangan fisik, melainkan sisi gelap dalam diri: kelemahan, dosa, rasa takut, amarah, dan segala sesuatu yang kita sembunyikan.
Kita mungkin menampilkan "diri" yang sempurna, tapi di balik topeng itu, tersimpan bayangan yang enggan kita hadapi.
Ia bisa muncul sebagai
rasa insecure,
amarah meledak-ledak,
iri hati, atau
dosa yang dilakukan sembunyi-sembunyi.
Seperti bayangan yang menakutkan dalam kegelapan, bayangan diri yang diabaikan akan menghantui dan membelenggu.
Ia mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan, menghalangi kebebasan dan kedamaian sejati.
Namun, Allah menginginkan pemurnian dan pertobatan sejati, bukan hanya menutupi atau menekan bayangan diri.
Meskipun bayangan diri terkadang menakutkan, Tuhan tidak ingin kita hidup dalam ketakutan dan penyangkalan. Firman Tuhan hari ini justru mengajak kita untuk...
Ephesians 4:22–24 ATBI
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Allah menghendaki umat-Nya mengalami perubahan hidup yang sebelumnya fokus pada nafsu menyesatkan menuju kehiudpan dalam kebenaran dan kekudusan.
Amanat Khotbah
mengalami pemurnian. Dia memanggil jemaat untuk bertobat dan melepaskan manusia yang lama, natur keberdosaan kita. Menjadi manusia yang baru, yang diciptakan sebagai gambar dna rupa Kristus, melalui kekuatan yang mengubahkan dari Roh Kudus. Ini adalah perjalanan pertumbuhan spiritual, dimana jemaat akan terus diperbaharui pikiran dan mengejar kepada kekudusan dan kebenaran, refleksikan kemuliaan Alllah dalam segala yang kita lakukan.
Goal:
Hari ini kita akan melihat bagaimana kita dapat menjinakkan bayangan kita dan bertumbuh mengalami sanctification seperti yang Allah ingin kan kita jalani.
Sanctification ini dapat dicapai dengan melepaskan manusia yang lama dan memakai manusia yang baru. bagaimana hal itu dapat kita lakukan?
Isi:
1. Repentance and Shadow Work:
Perubahan itu Perlu effort
Ephesians 4:22–24 ATBI
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
dari ayat 20-21 dituliskan Jemaat di gereja Efesus ini mendapatkan tuntutan, karena mereka memang berbeda dengan orang-orang lain di Efesus.
Jemaat telah belajar mengenal, mendengar dan menerima pengajaran.
Pengajarannya adalah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. (ini seperti reminder)
Manusia baru ini adalah konsep atau goal eksistensi yang diciptakan Allah.
Perlu diingatkan berarti perubahan itu perlu intensional dan plan, bukan otomatis.
ini adalah steps:
Step 1) Mengakui keberadaan bayangan:
Kita seringkali menyangkal atau menekan bayangan diri, dengan berkata "itu aku yang dulu" atau "aku sudah bertobat". Padahal, bayangan itu tetap ada dan bisa mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan kita. Gunakan contoh-contoh konkret dari kehidupan sehari-hari, seperti:
Mudah tersinggung atau marah ketika dikritik. Iri hati melihat keberhasilan orang lain. Bergosip atau menghakimi orang lain.
Step 2) Pentingnya shadow work:
Shadow work adalah proses mengenal, menerima, dan mengintegrasikan bayangan diri. Ini bukan berarti membenarkan dosa, tapi jujur pada diri sendiri dan Tuhan. Dengan mengakui kelemahan, kita bisa memohon pertolongan Tuhan dan mengalami pemulihan.
Kaitkan dengan Efesus 4:22:"Menanggalkan manusia lama" berarti melepaskan pola pikir dan perilaku lama yang dipengaruhi oleh bayangan diri.
2. Putting off the Old Man, Integrating the Shadow:
Ephesians 4:22–24 ATBI
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Shedding old habits and mindsets like a snake sheds its skin. It's about leaving behind what no longer serves you and embracing a fresh start.
Emerging from a cocoon as a brand new creation. It's a rebirth, a chance to become the best version of yourself.
It's an internal renovation, like gutting an old house and rebuilding it from the inside out. It's about deep, lasting change that starts at the core of who you are. The Foundation: Calvin emphasizing the complete break from the old self. It's like clearing the ground before building a new house.
Bukan sekadar "memotong" bayangan:
Bayangan bukan entitas terpisah, tapi bagian dari diri kita yang perlu disembuhkan. Menekan atau menyangkal bayangan hanya akan membuatnya semakin kuat. Integrasi berarti menerima bayangan sebagai bagian dari diri, dan mencari cara untuk mengolahnya secara sehat.
Analogi psikologis:
Gunakan konsep-konsep psikologi yang mudah dipahami, misalnya:
Bayangan sebagai anak kecil yang terluka: butuh perhatian, kasih sayang, dan penyembuhan. Bayangan sebagai energi yang terpendam: bisa disalurkan ke hal-hal positif jika dikelola dengan baik.
Kaitkan dengan Efesus 4:23:
"Diperbaharui di dalam roh dan pikiran" berarti mengubah cara pandang kita terhadap diri sendiri dan bayangan kita.
3. The New Man, a More Whole Self:
Wholeness dan keutuhan:
Menerima bayangan membuat kita menjadi pribadi yang lebih utuh dan autentik. Kita tidak lagi terpecah antara "topeng" yang ditampilkan dan "diri" yang sebenarnya. Keutuhan ini memungkinkan "manusia baru" yang diciptakan dalam Kristus bersinar lebih terang.
Bukan tentang kesempurnaan: Manusia baru bukanlah manusia tanpa cela, tapi manusia yang terus bertumbuh dalam kasih karunia. Kita belajar menerima ketidaksempurnaan diri dan orang lain, dengan penuh kasih dan pengampunan.
Kaitkan dengan Efesus 4:24:"mengenakan manusia baru" berarti hidup dalam kebenaran dan kekudusan, dengan mencerminkan kemuliaan Allah dalam segala aspek kehidupan. Bagi kita orang-orang percaya, kita tidak mencoba-coba model orang baru ini, mengapa? karena kita sudah memiliki contoh yang ideal yaitu Kristus sendiri yang selama pelayanan-Nya, kehidupannya dan kuasa-Nya memberikan sebuah blue print bagi kita.
4. Spiritual Growth as a Shadow Dance:
Namun bertumbuh sesuai blueprint itu tidak mudah! kita pasti mengalami yang namanya jatuh dan jatuh lagi. Namun beigtu juga dengan penampunan-Nya yang akan adam mnemberikan pengharapan bagi kita. disinilah ada kesempatan bagi kita untuk mengalami sebuah proses pengudusan yang trus menerus.
Proses dinamis:
Pengudusan adalah perjalanan seumur hidup, di mana kita terus belajar dan bertumbuh. Kita akan terus berhadapan dengan bayangan diri, baik yang lama maupun yang baru muncul. Ini adalah "tarian" antara terang dan gelap, di mana kita belajar untuk berserah pada kasih karunia Tuhan.
Analogi tarian:
Gunakan metafora tarian untuk menggambarkan proses ini:
Ada langkah maju dan mundur, ada saatnya kita merasa dekat dengan Tuhan, ada saatnya kita merasa jauh. Tapi yang terpenting adalah terus bergerak, terus belajar, dan terus berserah pada pimpinan Tuhan.
Penutup:
Ajak jemaat untuk merenungkan bayangan diri mereka sendiri. Berikan langkah-langkah praktis untuk melakukan shadow work, misalnya:
Menulis jurnal, berdoa, meditasi, konseling, atau berdiskusi dengan orang yang dipercaya. Tekankan bahwa Tuhan selalu menyertai kita dalam proses ini, dan Dia akan memberikan kekuatan dan hikmat yang kita butuhkan. Akhiri dengan doa dan harapan agar jemaat dapat mengalami pemulihan dan keutuhan dalam Kristus.

Related Media
See more
Related Sermons
See more
Earn an accredited degree from Redemption Seminary with Logos.