Get Changed!
Sermon • Submitted • Presented
0 ratings
· 10 viewsNotes
Transcript
Topik berubah merupakan topik yang tidak asing. Change, as scary and hard as it is, is often needed to keep us growing and moving forward. And I belive for every believer, we have a common goal of being changed to more like Jesus Christ. That’s our end goal, apa pun posisi kita dihidup ini, tujuan sejati kita semua adalah menjadi seperti Yesus.
When I was little, I used to envy people of the bible. As I read bagiamana Tuhan bisa mengubah hidup seseorang dengan sekejap, setidaknya terkesan sekejap. Jadi tidak sekali dalam pertumbuhan rohani saya, saya akan berkata : “God its hard for me to change, saya bukan orang yang menyaksikan Tuhan secara real life. How could i be close and how could I even change?” Kenapa Tuhan ga taruh saya dijaman dimana saya bisa langsung ketemu Tuhan Yesus secara fisik, menurut logika saya (awalnya) akan lebih mudah untuk berubah dan bertumbuh dalam iman saya kalo saya bertemu secara fisik/ ada di zaman yang sama dengan Yesus.” Although i realised now, the more I learn, how stupid that mindset is.
And in that position, God led me to study a specific character of the Bible, who lives closely to God & grew up with Jesus himself (posisi yang awalnya saya sebagai orang yang skeptis yakin akan menjamin perubahan dan pertumbuhan rohani seseorang) dan Tuhan menunjukkan bahwa bukan hal itu yang menjamin seseorang dapat diubahkan oleh Tuhan.
dan orang itu adalah Yakobus, the brother of Jesus.
James : a skeptic to a steward
James : a skeptic to a steward
Dari semua yakobus di alkitab No one is as crucial to the development of the early church as James, the Lord’s brother. Yet, his name appears only eight times in the New Testament (Matt 13:55; Mark 6:3; Acts 12:17; 15:13–29; 21:17–26; 1 Cor 15:7; Gal 1–2; and Jude 1:1). Pada Galatia 2:9, Paulus menyebut Yakobus sebagai salah satu pilar Gereja mula-mula dan kita tau dia adalah saudara Yesus karena Paulus juga menyebutkan hal ini di Galatia 1:19. Namun His name is first mentioned in Mark 6:3 (see also Matt 13:55), in the narrative of Jesus’ rejection in Nazareth. Dimana di ayat ini kita bisa tahu bahwa Yakobus berusaha untuk menghentikan Yesus dalam pelayanannya. dan di Yohanes 7 kita tau saudara Yesus memaksa Yesus untuk membutikan diri sebagai seorang rabi. Namun pada akhirnya di KPR 1 kita bisa melihat bahwa James/ Yakobus didapati ada bersama Rasul Kristus yang lain sedang mendedikasikan diri mereka dalam berdoa. Berarti ada satu titik, at some point, diantara the timeline of Mark & John, dan KPR Yakobus berubah dari a skeptic to a follower.
Dan ternyata alkitab mengatakan pada 1 Korintus 5:7 - Yesus menjumpai Yakobus setelah pengangkatan. Hal ini yang saya percaya, menurut saya, mengubah Yakobus dari a skeptic to a follower.
Tentunya hal ini meruntuhkan hipotesa saya bahwa dekat = percaya dan berubah. Satu hal yang saya pelajari dari perubahan Yakobus adalah
1) Change is not a result of just proximity, it is a result of Encounter.
1) Change is not a result of just proximity, it is a result of Encounter.
Hanya Divine encounter dengan Yesus secara pribadi yang dapat mengubah hidup seseorang.
Kita tahu, perubahan ini mengubah yakobus secara radikal. Ada kebenaran ada keyakinan baru dan standard hidup baru yang Ia hidupi sekarang to the extent of James died being a martyr for his believe and faithfulness to Christ. Bahkan kita tau Yakobus menuliskan kitab yang sangat praktis dan mengenalkan dirinya bukan sebagai saudara Kristus tapi Hamba Tuhan Yesus Kristus (James 1:1) .
Bahas sedikit kitab Yakobus : Practical & Primary purposesnya utk challenge early christian untuk hidup fully devoted to God.
2) Principles of Change
Change : A Process of Refinement to be whole (v. 3-4)
Change Starts with Godly wisdom (v. 5-8)
Change Leads Us to Value the Right Things (v. 9-11)
Change Starts From the Lord, It’s God’s Intention (v.12-18)
Change Takes Action : Obedience & Submission to the Word (v.19-27)
3) A Skeptic to A Steward
