KESATUAN HATI DI SION

Sermon  •  Submitted   •  Presented
1 rating
· 49 views
Notes
Transcript

KESATUAN HATI DI SION

Amos 3:3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Ketika kita memutuskan suatu perjalanan; satu hal utama yang kita sepakati dan tentukan adalah; tujuan; sebagaimana hal ini sudah sangat sering disampaikan oleh bapa gembala. Bersyukur kita tertanam dan bertumbuh di gereja ini yang sudah memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk kita tiba di bukit Sion rohani yang kudus sebagaimana Tuhan telah menetapkan menjadi tempat kediamanNya.

Sangat penting dalam suatu perjalanan untuk menentukan tujuan dari perjalanan yang dilakukan. Demikian juga dengan halnya kita berada di tempat ini hari ini; karena ada kesepakatan antara gereja dengan umat untuk berkumpul dan beribadah di siang hari ini. Demikian juga dengan kehidupan kita sehari-hari; kita menentukan, bersepakat; atau kita gunakan kata yang digunakan dalam alkitab; berjanji; make an appointment; mengadakan janji untuk bertemu dengan beberapa orang yang sudah kita agendakan/jadwalkan untuk bertemu.

Saya bekerja sebagai sales dan lebih banyak berkecimpung di dunia proyek; ketika saya hendak bertemu dengan seseorang yang cukup penting; seperti kepala proyek (Project Manager); atau pun Project Engineer; dan beberapa orang dengan jabatan tertentu lainnya; hal yang pertama ditanyakan oleh Security adalah “Sudah ada janji?”. Ketika saya jawab, “sudah Pak”, maka yang security lakukan sebagian besar adalah mempersilakan saya masuk untuk bertemu; tapi ada juga yang kemudian mengkonfirmasi dengan orang yang bersangkutan. Tetapi ketika saya menjawab, “belum Pak”, maka kemungkinan besar saya tidak diperkenankan untuk masuk dan diminta untuk membuat janji terlebih dahulu. Nah saya bagikan sedikit trik; tanpa harus berbohong atau mengurangi nilai kebenarannya ; terutama bagi mereka yang punya latar belakang pekerjaan sama seperti saya (ceritakan cara kalo kita mau bertemu orang tapi belum buat janji)

Kel 15 : 17

Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Mzm 78:68

tetapi Ia memilih suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya

Mzm 87:2

TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub

Yoel 3: 17

Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi

Kita semua meyakini dan percaya bahwa Tuhan Allah kita berdiam di gunung Sion sebagai tempat kediamanNya yang kudus. Ayat-ayat tentang Tuhan menetapkan Sion sebagai tempat kediamanNya sudah begitu banyak dibagikan di gereja ini; dan kita sebagai umatNya memutuskan untuk menjadikan Sion (yang dalam hal ini adalah Gunung Sion Rohani) sebagai ultimate goal / final destiny; tujuan akhir dalam perjalanan kehidupan rohani kita.

Karena itu bagi kita semua; bagi anggota-anggota yang baru bergabung; jadikan panggilan ke Sion ini sebagai sesuatu yang menandai perjalanan kehidupan atau sesuatu yang kita kejar dalam perjalanan kehidupan rohani ini; sebagai alasan utama mengapa kita memutuskan untuk terus tertanam dan bertumbuh ; bahkan berbuah di gereja ini

Ams 29:18

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum

Bersyukur bahwa kita memiliki tujuan akhir yang jelas sebagaimana dinyatakan dalam visi di gereja ini :

“ Be Alike Jesus Christ, till living in eternity at mount zion”

Tanpa kita bersepakat; bersatu hati dalam menentukan tujuan akhir; kita tidak akan ke mana-mana; kita akan terus berputar2 tanpa tujuan dan menghabiskan kehidupan kita dalam kesia-siaan

Pastikan kita yang berada di tempat ini; karena kita telah bersepakat dan bersatu hati ; memutuskan untuk bersama-sama kita mencapai gunung kudus tempat kediaman Tuhan; yaitu bukit Sion rohani yang kudus.

Dengan kata lain; yang tidak ingin sampai di Bukit Sion; tidak terhitung dalam bagian dalam kelompok kita.

(Ujilah bahwa apakah BapakIbuSaudara sudah berada di kelompok yang tepat?)

1) Kesatuan Hati dimulai dari Menentukan Bukit Sion sebagai Tujuan Akhir

Pewahyuan ini lah yang akan membuat kita terus bertahan dalam situasi yang sulit dalam keadaan yang sangat tidak menyenangkan untuk daging sekalipun

Kehidupan perjalanan menuju Sion; sekalipun kita menjalani kehidupan pribadi kita; namun kita tidak menjalaninya seorang diri. Tuhan tidak pernah mendesain kita untuk menjadi lone ranger; seorang pengembara yang menjalani kehidupan tanpa berhubungan dengan manusia yang lain.

Seperti yang telah dilakukan oleh bapa-bapa leluhur kita; Abraham, Musa, Daud mereka semua bersama-sama dengn sekelompok orang ; umat yang disebut juga sebagai bangsa; menuju kepada tanah atau tempat yang Tuhan kehendaki.

Karena itu penting bagi kita (umat Tuhan); untuk terus berada dalam core kesehatian untuk terus bertumbuh dan berbuah dalam gereja ini. Pentingnya mengapa kita terus berada dalam komunitas CSC dan tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah

Gambaran ideal kesatuan hati di dalam umat

Ibr 10:25

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat

Kis 4:32

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama

Tuhan menyampaikan isi hatiNya dalam bentuk firmanNya yang itu merupakan peta perjalanan kehidupan rohani kita.

Bapa gembala sebagai seorang yang menerima visi pewahyuan yang menentukan arah gereja ini. Visipewahyuan yang diterima oleh bapa gembala; diteruskan kepada jemaat atau umat untuk bersama-sama kita berjalan menghidupinya.

Bagaimana kemudian kita dapat mengerti; jika kita tidak mendengar dengan seksama? Bagaimana kita dapat mendengar jika kita tidak mengindahkan hari Sabat dimana pesan Tuhan yang menjadi tuntunan arah ini disampaikan? Bagaimana kita dapat mengindahkan hari Sabat; jika sampai dengan hari ini ada orang-orang yang tidak menganggap dengan serius kekudusan hari Sabat?

Saya berkata dengan jujur; bahwa pewahyuan Sion ini sangat tidak mengenakkan daging. Berapa kali telinga dan hati kita menjadi panas; ketika mendengar firman Tuhan yang murni disampaikan? Berapa kali kita bahkan kemudian menjadi salah paham; ketika kita mendengar perkataan-perkataan yang disampaikan di mimbar; karena keterbatasan kita untuk memahami pewahyuan yang Tuhan sampaikan.

Saya percaya bahwa bapa dan ibu gembala sendiri sebagai manusia memiliki keterbatasan dalam menyampaikan pewahyuan yang Tuhan terima. Mungkin ada beberapa pilihan kata yang kurang dapat diterima; penyampaian beberapa hal yang terlalu cepat sehingga tidak kita terima dengan baik; tetapi terhadap kesemuanya itu kita meminta kasih karunia Tuhan untuk dapat memahami gambaran yang jelas terhadap apa yang menjadi isi hati Tuhan untuk kita lakukan

Bukan pekerjaan yang mudah bagi bapa dan ibu gembala untuk menyampaikan firman kebenaran yang murni; untuk menterjemahkan kepada ratusan bahkan ribuan orang (termasuk orang-orang yang mendengarkan pesan secara online); dan berharap semuanya dapat memahami dengan tingkat pemahaman yang sama.

Mrk 6:49-52

Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6:52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil

Mrk 8:17

Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?

Murid Yesus yang hidup berdampingan dengan Yesus; sang Firman yang hidup; pun tidak mengerti dengan apa yang Yesus maksudkan

Pewahyuan yang disampaikan di atas mimbar kita semua adalah untuk kita semua; bukan hanya untuk bapa dan ibu gembala, gembala-gembala cabang, senior leaders, gembala csc saja; BUKAN!; tapi untuk kita semua.

Berdoa meminta tuntunan Tuhan; untuk kita dapat mengerti gambaran yang jelas. Berdoa kembali; jika kemudian masih kurang jelas; datanglah dengan sopan meminta waktu kepada bapa atau ibu gembala untuk bertanya secara langsung. Jangan berbicara di belakang dan terlebih mengambil kesimpulan yang salah dan bahkan menghakimi tanpa mengerti maksud dari perkataan yang sebenarnya.

Berbicara di belakang dan menjelekkan; menghakimi; tanpa bermaksud mencari kebenaran yang sebenarnya; tidak akan mengerjakan kebaikan ataupun berkat apapun; itu semua hanya akan mendatangkan sandungan; kejatuhan yang menuntun kepada kehancuran secara perlahan-lahan.

Keberhasilan mencapai Sion; ditentukan dari kita semua; keberhasilan gereja menterjemahkan pewahyuan ini juga ditentukan bagaimana sikap hati kita dan cara merespondnya. Bapa Ibu gembala juga manusia yang kepadanya kita dapat datang berbicara, memberikan masukan; terlebih mereka juga sebagai orang tua rohani kita.

1 Taw 13:1-4

13:1 Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka. 13:2 Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: "Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita. 13:3 Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya 13:4 Maka seluruh jemaah itu berkata, bahwa mereka akan berbuat demikian, sebab usul itu dianggap baik oleh segenap bangsa itu

1 Taw 13:1-4 / 2 Sam 6:1-11; ayat ini menceritakan bahwa Daud bersepakat dengan pemimpin dan umat untuk membawa tabut ke Yerusalem; yang nantinya akan tiba di sion.

Ada beberapa hal yang didiskusikan untuk kita bersepakat seperti apa yang dilakukan Daud dengan pemimpin dan bangsa. Itulah mengapa bapa dan ibu gembala secara berkala dan rutin mengajak para pemimpin berdiskusi dalam CSC 1 juga pertemuan-pertemuan yang lain untuk mengetahui perkembangan yang terjadi; mengevaluasi situasi yang terjadi di tengah jemaat.

Terhadap visi yang diterima oleh bapa gembala ; yang kita semua percaya adalah dari Tuhan; kita submit dan menghidupinya; hal-hal teknis yang kemudian diatur untuk menggenapkan apa yang menjadi isi hati Tuhan.

Kis 15:37-39

15:37 Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; 15:38 tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. 15:39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.

Nama Barnabas kemudian tidak pernah disebut lagi

2A) Kesatuan Hati Diuji dalam Perjalanan Menuju Sion

2 Sam 2 : 2 – 4

Lalu pergilah Daud ke sana dengan kedua isterinya: Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. 2:3 Juga Daud membawa serta orang-orangnya yang mengiringinya masing-masing dengan rumah tangganya, dan menetaplah mereka di kota-kota Hebron. 2:4 Kemudian datanglah orang-orang Yehuda, lalu mengurapi Daud di sana menjadi raja atas kaum Yehuda. Ketika kepada Daud diberitahukan bahwa orang-orang Yabesh-Gilead menguburkan Saul

Setelah Saul mati, Daud menerima pengurapan kedua kalinya di Hebron menjadi raja atas Yehuda. Kita telah menerima pengajaran ini di buku pertama Journey of Israel; yang kemudian pengurapan kedua ini memampukan Daud untuk memimpin Israel; seperti yang kemudian dilihat di

2 Sam 5:1-3

5:1 Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. 5:2 Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman r kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja t atas Israel." 5:3 Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel

(1 Taw 11:1-3).

Setelah Daud diurapi menjadi raja atas Israel oleh seluruh tua-tua Israel; Daud dimampukan untuk merebut bukit Sion. Seluruh Israel bersatu hati dan submit kepada Daud.

Kesatuan hati untuk berjalan dalam visi Tuhan ini yang membuat kita dapat berjalan beriringan menggenapi apa yang Tuhan mau. Ketika kita mengerti tujuan kita; kita tidak lagi dipusingkan dengan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan tujuan kita. Ketika kita berjalan bersatu hati; maka kita akan saling mengingatkan akan bahaya, peluang, potensi terhadap hal-hal yang terjadi dalam perjalanan ini. Semakin banyak mata dan pikiran yang memandang situasi sekitar; sepanjang kita memiliki tujuan yang sama; maka kita semakin baik atau besar peluang dan kesempatan kita untuk mencapai tujuan.

Yebus merupakan gambaran dari roh perselisihan saudara; perpecahan. Ketersinggungan, amarah, iri hati, pertengkaran, kesalahpahaman; dll; itu merupakan atribut Yebus. Yebus; bukan Yesus; beda huruf b saja, 😊 , Atribut2 itu lah yang selama ini menjadi penghalang bagi kita untuk dapat melihat pewahyuan ini dengan jelas. Gambaran yang jelas tentang bukit Sion Rohani yang menjadi ultimate goal atau tujuan akhir menjadi kabur karena atribut-atribut ini belum terselesaikan dalam kehidupan kita.

2 Sam 16 : 7-11

16:7 Beginilah perkataan Simei pada waktu ia mengutuk: "Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila! 16:8 TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja, TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah." 16:9 Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja: "Mengapa anjing mati ini mengutuki tuanku raja? Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya" 16:10 Tetapi kata raja: "Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?" 16:11 Pula kata Daud kepada Abisai dan kepada semua pegawainya: "Sedangkan anak kandungku ingin mencabut nyawaku, terlebih lagi sekarang orang Benyamin ini! Biarkanlah dia dan biarlah ia mengutuk, sebab TUHAN yang telah berfirman kepadanya demikian

Daud memilih untuk tidak membalas dan ber-respond dengan cara yang baik; untuk menerimanya sebagai hal yang Tuhan izinkan dalam hidupnya

(lihat video-kalo sempat)

Bagi sebagian orang yang lebih memilih untuk mempertahankan atribut-atribut ini maka tidak akan pernah dapat melihat gambaran Sion secara jelas. Hingga sampai titik tertentu; gambaran Sion semakin kabur dan hilang dari kehidupannya akibat lebih berfokus untuk mempertahankan atribut-atribut ini.

Pewahyuan Sion ini mahal Saudaraku! Bahkan sangat sangat sangat sangat mahal!

Kita semua yang ada di tempat ini masih terus belajar dan berupaya mengerti tentang hal kudus ini. Tapi janganlah kita terpecah karena perbedaan2 yang tidak prinsip dan signifikan; selama kita masih bertujuan yang sama ke Sion; jangan izinkan roh Yebus dan atributnya memecahbelah kita sebagai kesatuan.

Gembala Cabang, Gembala Area, Gembala CSC; kita semua dalam satu core yang sama! Kita memiliki visi dan panggilan yang sama sebagaimana digemakan oleh bapa ibu gembala senior di tempat ini; walaupun kita memiliki warna yang berbeda; tetapi tujuan kita sama. Ayo bersama-sama hidupi visi ini.

2B) Kesatuan Hati membawa kita merebut Bukit Sion; memiliki pemahaman yang jelas tentang Sion

2 Sam 24:18-25

24:18 Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: "Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu." 24:19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad, seperti yang diperintahkan TUHAN. 24:20 Ketika Arauna menjenguk dan melihat raja dengan pegawai-pegawainya mendapatkannya, pergilah Arauna ke luar, lalu sujud kepada raja dengan mukanya ke tanah. 24:21 Bertanyalah Arauna: "Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?" Jawab Daud: "Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat." 24:22 Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: "Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu untuk korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar. 24:23 Semuanya ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja." Arauna berkata pula kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu." 24:24 Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa " Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak. 24:25 Lalu Daud mendirikan di sana mezbahbagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.

Firman Tuhan ini dinyatakan kepada Gad terjadi ketika Daud melakukan penghitungan atas orang Israel, dan Tuhan menulahi bangsa Israel dengan penyakit sampar. Bdgkan dalam 2 Sam 24:1, 1 Taw 21:1 (dalam 2 Samuel disebut murka Tuhan dalam 1 Taw disebut Iblis). Ada masanya Tuhan menguji dan membiarkan Iblis menggocoh kita.

Perhatikan baik pesan Gad. Dirikan mezbah bagi Tuhan di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu. Kita dipersatukan dalam pujian dan penyembahan yang adalah gambaran korban mezbah pada hari ini. Doktrin, pemahaman, pengajaran bisa berbeda-beda; tetapi pujian dan penyembahan itu menyatukan umat Tuhan; selama pujian dan penyembahan itu ditujukan kepada Tuhan Yesus, Raja di atas segala Raja. Kita bersyukur; di setiap minggu kita ada Menara doa yang menjadi tempat kita untuk bersatu hati memuji dan menyembah Tuhan; bersama-sama menyalakan api korban pujian penyembahan; yang kemudian kita bawa ke rumah-rumah dalam mezbah pribadi kita masing-masing. Jangan lewatkan Menara doa; di situ kesatuan hati dalam bentuk korban dinyatakan; menjadi heharuman yang menyenangkan hati Tuhan.

Mengapa Tuhan memilih padang tempat pengirikan Arauna, orang Yebus? Yebus sekali lagi melambangkan perselisihan saudara. Dan lihat apa kata Daud? aku mau membelinya daripadamu dengan membayar harganya… Korban yang berkenan kepada Allah dalam kesatuan hati; memerlukan harga yang harus dibayar. Orang dunia saja dapat mengatakan : “No Pain, No Gain; No Guts, No Glory”. Ternaikkannya korban yang menyenangkan hati Tuhan; memerlukan harga yang harus dibayar. Daud memilih untuk bayar harga. Kesatuan hati; kemenangan atas perselisihan adalah harga yang harus dibayar untuk dapat mencapai Sion.

Setelah mezbah dinaikkan; tulah pun berhenti. Korban pujian penyembahan dalam kesehatian; membuat tulah berhenti. Kita tidak lagi menghadapi masa pandemi yang hebat seperti 2 tahun atau tahun lalu. Pandemi bisa berupa masalah dalam kehidupan kita yang silih berganti dan tidak kunjung selesai.

4) Kesatuan Hati memampukan kita menaklukkan teritori

Saya tutup di sini,

Pewahyuan Zion sangat mahal, bahkan terasa sangat mahal. Sebagai manusia banyak pernyataan yang mungkin menyakiti dan melemahkan kita. Saya jujur berkata sekali lagi di sini; sebagai manusia saya punya seribu alasan untuk pergi meninggalkan rumah rohani ini; tapi saya hanya butuh satu alasan yang membuat saya bertahan; yaitu karena saya mau mencapai Sion Rohani yang kudus dalam keserupaan dengan Yesus.

Jika Tuhan izinkan Daud untuk menaklukkan Sion; dimana pujian penyembahan dinaikkan 24 jam selama 30 tahun; maka kita percaya hal yang sama Tuhan sanggup berikan bagi kita yang rindu Menara doa pujian penyembahan dinaikkan dari tempat ini. Mari saya ajak BapakIbuSaudara/I kita melakukan prophetic action; bapak ibu yang ada duduk sebelah dinding; menghadap ke dinding dan berdoa; yang tidak mendapat dinding bisa berlutut dan berdoa meletakkan tangan di tanah. Tuhan berikan kelembutan hati atas Bapak Moklan dan Ibu Netri…

Related Media
See more
Related Sermons
See more